Facebook Pages

Sabtu, 14 Mei 2011

MUNGKINKAH ALAM SEMESTA BERBENTUK SEPERTI TEROMPET

Di dalam kitab
Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits
panjang yang menceritakan tentang kejadian
kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik
untuk dicermati. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah
SAW bersabda : “Ketika Allah telah selesai
menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan
sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada
malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya
sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia
diperintah. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah
sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan
tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana
besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar
bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai
Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi,
dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama :
Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua :
Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga:
Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali
atau membangkitkan).” Dalam hadits di atas
disebutkan bahwa sangkakala atau terompet
malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan
terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas
langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk
mengingatkan kita pada terompet orang-orang
jaman dahulu yang terbuat dari tanduk. Kalimat
seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai
ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah
langit (sebagai lambang alam tak nyata/ ghoib)
dan bumi (sebagai lambang alam nyata/
syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan
terompet malaikat Isrofil itu melingkar
membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.
Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan
data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa
dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan
bahwa kita ini bak rama-rama yang hidup di
tengah-tengah kaldera gunung berapi paling aktif
yang siap meletus kapan saja. Dan Allah telah
mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat
Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 : “Dan
pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah
semua yang di langit dan semua yang di bumi
kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan
mereka semua datang menghadapNya dengan
merendahkan diri.” Makhluk langit saja bisa
terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh
lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan
hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti
apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi
kelak. “Pada saat tergoncangnya bumi, manusia
bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang
mengandung gugur kandungannya, yang menyusui
lupa pada bayinya, anak-anak jadi beruban dan
setan-setan berlarian.” Ada sebuah pertanyaan
yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar
itu, lalu sebesar apa si peniupnya dan lebih
dashsyat lagi, bagaimana dengan Sang
Penciptanya? Allahu Akbar! Wallahua'lam
Bisshowa.